Bahasa Indonesia : Contoh Resensi Buku Non-Fiksi
22.10
Unknown
, Posted in
Tugas SMA
,
0 Comments
Resensi Buku Non-Fiksi
Kali ini ane akan membagikan tugas bahasa Indonesia, mengenai resensi buku. Oke sip. Silahkan copas sob.
Belajar Bisnis dari 80 Pengusaha Sukses Dunia
Buku dengan judul 80 Pengusaha
Sukses Dunia From Zero To Be Millionaire
ini ditulis oleh Hendry E. Ramadhan, SE. Buku ini juga diterbitkan oleh
penerbit Penebar Plus+, dicetak pada tahun 2011 di Jakarta cetakan
pertama. Ukuran buku ini adalah 20cm dan terdiri dari 176 halaman.
Buku 80 Pengusaha Sukses Dunia From Zero To Be Millionaire ini ditulis oleh
seorang yang sangat motivatif. Orang itu adalah Hendry E. Ramadhan, ST. Hendry
Ramadhan, SE , lahir di Jakarta pada tanggal 11 juni 1982. Pendidikan terakhir
ditempuh di Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Semenjak kuliah, penulis memang sangat menyukai bisnis. Sejak tahun 2003 sudah
menekuni bisnis dengan berdagang di kantin-kantin kampus. Lulus dari kampus, ia
memantapkan diri unuk fokus di dunia usaha. Pada tahun 2006, ia mendirikan
usaha makanan Bakmi Gila ( www.bakmigila.com)
yang kemudian dikembangkan secara waralaba. Pada tahun 2007 hingga tahun 2008,
ia sempat menimba ilmu kantor konsultan International Franchise Business
Management (IFBM). Pada tahun 2008, ia memperoleh penghargaan juara tiga dalam
kompetisi bisnis Indonesia Young Enterpreneur Awards yang diadakan oleh harian
Bisnis Indonesia. Saat ini penulis menjadi Direktur Utama Restoran Waralaba
Bakmi Gila. Ia mulai menjadi penulis sejak tahun 2007 ketika aktif di konsultan waralaba dengan menjadi
tim penulis buku yang berjudul “Franchise Manual”. Hingga kini, beberapa judul
buku yang ia tulis sputar bisnis dan waralaba, antara lain Franchise untuk Orang Awam, Jitu Membeli Franchise, 99 Bisnis Anak
Muda, dan 99 Bisnis Franchise Top
Dunia. Selain menulis, ia aktif diundang untuk mengisi seminar seputar
bisnis, kewirausahaan dan waralaba.
Buku ini sangat menarik untuk dibaca
karena buku ini memotivasi khususnya kaum muda untuk berani berbisnis tanpa
harus kaya dan beruang banyak atau memulai bisnis dengan bisnis yang besar
dahulu, buku ini memotivasi kaum muda agar berani berbisnis yang diawali dari
bisnis kecil, dan tidak memikirkan keuntungan namun berbisnis karena menyukai
bisnis itu seperti yang telah dicontohkan oleh 80 orang pengusaha sukses dunia
yang dibahas secara lengkap dalam buku ini.
Dibandingkan dengan buku bisnis
lainnya yang biasanya menggunakan bahasa yang baku dan terkesan membosankan
seperti buku “How To Be Business Man” yang ditulis oleh Bambang Harun,SE. Buku 80
Pengusaha Sukses Dunia From Zero To Be
Millionaire ini lebih menarik dan efisien untuk dibaca kalangan pembaca muda. Kerana
buku 80 Pengusaha Sukses Dunia From Zero
To Be Millionaire ini menggunakan bahasa yang tidak baku dan mudah dimengerti
bagi kalangan muda yang kini kebanyakan kurang berminat dalam membaca buku
sehingga membuat mereka tertarik untuk membaca buku ini dan mengambil pelajaran
dan mencontoh apa yang telah 80 tokoh pengusaha sukses ini gapai. Buku ini juga
memaparkan nama-nama pengusaha dunia yang sukses disertai pengalaman-pengalaman
mereka yang memotivasi untuk berbisnis dibandingkan dengan buku bisnis lainnya
yang beredar di pasaran seperti buku “How To Be Business Man” yang ditulis oleh
Bambang Harun,SE. Karena buku “How To Be Business Man” yang ditulis oleh Bambang
Harun,SE ini hanya berisi teori dan menggunakan bahasa yang baku serta rumit
yang membingungkan kaum muda sehingga membuat mereka enggan membaca buku.
Berbanding terbalik dengan buku 80 Pengusaha Sukses Dunia From Zero To Be Millionaire yang memiliki
banyak kelebihan.Selain itu buku 80 Pengusaha Sukses Dunia From Zero To Be Millionaire juga dilengkapi
dengan photo dari pengusaha sukses yang dibahas dalam buku ini sehingga memberi
kemudahan untuk mengetahui wajah-wajah orang inspiratif pengusaha dunia itu.
Tema dari buku 80 Pengusaha Sukses
Dunia From Zero To Be Millionaire adalah
‘pengalaman inspiratif 80 pengusaha dunia From Zero Be Hero’. Pengalaman-pengalaman mereka yang penuh
dengan duka maupun suka karena merintis bisnis dari nol telah mereka hadapi
dengan sabar dan pantang menyerah sehingga mengantarkan mereka menjadi
pengusaha yang sukses dan terkenal hingga seluruh dunia.
Buku ini sangat bagus dan sangat
direkomendasikan untuk dibaca sebagai motivator dalam memulai bisnis. Selain
itu buku ini juga dikemas dengan apik oleh penulis dengan penggunaan bahasa
yang tidak bertele-tele, dan juga dilengkapi dengan kata-kata motivasi baik
tersirat maupun tersurat.
Buku ini termasuk buku non-fiksi
inovatif yang berisikan tentang siapa-siapa saja sih 80 pengusaha yang sukses sampai terkenal sampai
ke seluruh dunia? Apa-apa saja sih usaha mereka yang dimulai dari nol itu
hingga sekarang mereka menjadi milioner? Mengapa harus meniru mereka? Untuk
mendapat semua jawaban itu, buku 80 Pengusaha Sukses Dunia From Zero To Be Millionaire ini akan
menjawabnya.
Di
dalam buku ini terdiri dari 80 daftar
nama pengusaha sukses dunia yang akan dibahas, namun tidak dalam bab maupun garis-garis
besar, namun dibahas secara rinci per nama. Buku ini membahas tentang pengusaha
yang bernama 1. Jack Ma, 2. Mike Lazaridis, 3. Mukesh Jagtiani, 4.Leanna
Archer, 5. Aliko Dangote, 6. Mamofuku Ando, 7. Gordon Ramsay,8. Arielle
Eckstut, jonah Staw, & Jason Druf, 9. Chris Mittelstaedt, 10. Lucou Tan,
11. Darren T. Kimura, 12. Greg Selkoe, 13. Julie Aigner-Clark, 14. Marco
Giannini, 15.Maria Peveey, 16. Marx acosta-Rubio, 17. Eka Tjipta Wijaya, 18.
Zong Qinghou, 19. Brad & Jera Deal, 20. Warren Edward Buffett, 21. Jean Nidetch,
22. Mrs. Debbi Fields, 23. Seth Goldman, 24. James Caan, 25. Bill Gates, 26.
Amancio Ortega, 27. Karl Albertch, 28. Ingvar Feodor Kamprad, 29. Lia Ka Shing,
30. Mark Zuckerberg, 31. Robert Kuok, 32. Adrie Subono, 33. Rusdi Kirana, 34.
Gary Heavin, 35. Arnon Milchan, 36. Bob Sadino, 37. David Green, 38. Andrew
Milchan, 39. Chris Lighty, 40. Nathaniel Williams, 41. Liz Lange, 42. Tony
Hsiesh, 43. Tommy Hilfiger, 44. Tei Fu Chen & Oi-Lin Chen, 45. Moeryati
Soedibyo, 46. Tom Anderson, 47. Susi Pudjiatuti, 48. Richard Branson, 49.
Willfred Emmanuel Jones, 50. Karan Bilimoria, 51. Ben Cohen & Jerry
Greenfield, 52. Mary Kay Ash, 53. Pierre OmidYar, 54. Arifin Panigoro, 55.
Steve Jobs, 56. Robin li, 57. Jay Van Andel, 58. Chairul Tanjung, 59. Steve Shin
Chen, Jawed karim & Chad Hurley, 60. Howard schultz, 61. Muhammad Yunus,
62. Jaffery Bezos, 63. Leonardo Del Vecchio, 64. Martha Tilaar, 65. Jerry Yang
& David Filo, 66. Zhang Xin, 67. George Soros, 68. Eike Batista, 69.
Lawrence Ellison, 70. Lakshimi Mittal, 71. Wayne Huizenaga, 72. Steve Leach,
73. Mike Clare, 74. Martyn Dawes, 75. David Sanger, 76. Judi Sheppard Missett,
77. Tim Leatherman, 78. Gary Goldberg, 79. Sally Preston, dan yang terakhir
adalah, 80. Don Lewin.
Putus sekolah? Mau jadi apa coba di
zaman sekarang? Jadi pengusaha dong! Seperi Susi Pudjiastuti yang putus sekolah
saat kelas 2 SMA namun menjadi pengusaha yang sukses. Susi Pudjiastuti lahir
pada tanggal 15 Januari 1965 di Pangandaran. Ia adalah Presiden Direktur PT ASI
Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation
yang merupakan operator penerbangan Susi Air. Saat ini, ia memiliki 50 unit
pesawat, diantaranya Grand Caravan 208B, Piaggio Avanti II, dan Diamond DA 42.
Sebagian besar pesawat tersebut dioperasikan di luar Jawa, seperti Papuan dan
kalimantan.
Bakat bisnis Susi terlihat sejak
masih belia. Pendirian dan kemauannya yang keras juga tergambar jelas saat usia
Susi menginjak 17 tahun. Ia memutuskan keluar dari sekolah ketika kelas 2 SMA.
Ia tak mau hidup “nebeng” dengan orang tua dan ingin hidup mandiri.
Ia mulai berjualan baju, bedcover, hingga hasil-hasil bumi
seperti cengkih. Pada tahun 1983, berbekal Rp750 ribu hasil menjual perhiasan
miliknya, Susi mengikuti jejak banyak wanita Pangandaran yang bekerja sebagai
bakul ikan.
Tak hanya di Pangandaran, Susi mulai
meluaskan pasarnya hingga ke kota besar-besar. Ia pun lantas membeli truk
dengan sistem pendingin es batu yang membawa ikan-ikan segarnya ke Jakarta.
Tiap pukul 3 sore, Ia berangkat dari Pangandaran dan sampai Jakarta tengah
malam lalu pulang lagi ke Pangandaran.
Setelah
mendapat modal dari hasil penjualan ikannya selama lebih dari 13 tahun, Susi
mendirikan pabrik pengolahan ikan di Pangandaran pada tahun 1995. Dengan kerja
kerasnya, Susi berhasil mengembangkan pabriknya yang kini ia memiliki 500
karyawan. Pabrik miliknya mengelola hasil laut, baik ikan maupun udang, dengan
fokus produk pada area lobster. Produksinya pun luar biasa, mencapai 200 ton
per bulan dan ayoritas di ekspor ke Jepang, Amerika, dan Erop
Susi mendapat inspirasi untuk
mengembangkan bisnis penerbangan dari suaminya yang seorang aviation engineer dan pernah bekerja di
IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara). Bersama suaminya, Susi
berangan-angan memiliki sebuah pesawat dengan tujuan utama mengangkut hasil
perikanan ke Jakarta. Satu-satunya jalan adalah membangun landasan di desa-desa
nelayan. Jadi, ikan yang ditangkap hari ini bisa langsung dikirim ke Jakarta
karena hanya membutuhkan waktu 1 jam perjalanan.
Susi
memasukan bussiness plan ke perbankan
pada tahun 2000, tetapi ditolak mentah-mentah. Pada tahun 2004, Bank Mandiri
percaya dan memberi pinjaman sebesar 47 miliar untuk membangun landasan serta
membeli dua pesawat Cessna Grand Caravan. Baru sebulan dipakai, terjadi bencana
tsunami di Aceh. Susi membrangkatkan satu pesawat untuk membantu masyarakat
aceh dan pesawat milik Susi lah yang menjadi pesawat pertama yang mendarat di
Meulaboh.
Awalnya
Susi beniat membatu distrubisi bahan pokok secara gratis selama dua minggu.
Namun, ketika hendak pulang ke Pangandaran, banyak lembaga nonpemerintah yang
memintanya tetap berpartisipasi dalam program recovery di Aceh. Mereka juga mau membayar sewa pesawatnya. Satu
setengah tahun Susi akhirnya kerja di sana. Dari situ, Susi Air bisa membeli
satu pesawat lagi.
Pesawat
milik Susi ada yang disewakan. Namun,ada juga yang dioperasikan sendiri oleh
Susi Air. Harga sewa pesawat sekitar US$400-US$500 per jam. Kadang ada penyewa
yang mau membayar US$600-US$700 per jam. Bahkan, perusahaan minyakbersedia
membayar US$1000. Untuk keperluan terbang, semua peranti disediakan Susi Air.
Pesawat, pilot, maupun bahan bakar. Jadi, para penyawa tinggal membayar saja.
Susi
Air juga mengoperasikan pesawatnya untuk beberapa perjalanan udara. Penerbangan
rute Jawa meliputi Jakarta-Pangandaran, Bandung-Pangandaran, dan
Jakarta-Cilacap. Dengan jasa penerbangan tersebut, Susi merugi karena hanya ada
sedikit penumpang yaitu hanya 3-4 orang saja. Dengan harga tiket rata-rata 500
ribu, pendapatan itu tidak cukup untuk membeli bahan bakar. Selama sebulan,
perjalanan rute Jawa bisa merugi Rp300 juta-Rp400 juta. Namun, kerugian
tersebut tertutup dengan penerbangan luar Jawa. Lagipula perjalanan udara
berguna untuk mengangkut ikannya.
Susi
memang harus mengutamakan para pembeli ikannyamkarena mereka sangat sensitif
terhadap kesegaran ikan. Dalam satu kali pengankutan, ia bisa memasukan 1,1 ton
ikan atau lobster segar. pembelinya yang berasal dari Hongkong dan Jepang
setiap hari menunggu di Jakarta.
Karena
kerja kerasnya selama menjalankan bisnisnya, Susi mendapatkan penghargaan dalam
ajang Entrpreneur of the year 2005
versi Ernts & Young. Perjuangan
meniti puncak yang dilakukan Susi patut dicontoh oleh semua pihak. Keterbatasan
modal untuk memulai usaha tidak menjadi halangan bagi dirinya walau rintangan
selalu ada disetiap bisnisnya.
Selain
kisah hidup Susi Pudjiastuti, wanita Indonesia yang sukses menjalankan bisnis,
masih banyak lagi kisah-kisah inspiratif lainnya dari berbagai belahan dunia.
Oleh karena itu, buku ini sangat bermanfaat sekali untuk dibaca.
Buku
ini memilki banyak keunggulan seperti bahasa yang sederhana dan tidak
terbelit-belit, desain yang menarik, terdapat gambar dari para pebisnis yang
dibahas,penempatan tanda baca yang sesuai, dan paragraf nya yang memenuhi
syarat kohesi dan koheren nya membuat buku ini sangat mudah dimengerti. Namun
tak ada yang sempurna di dunia ini karena setiap sesuatu pasti ada
kekurangannya, buku ini pun juga memiliki kekurangan, seperti kisah hidup para
tokoh dibahas secara singkat dan terkesan terburu dan juga gambar yang tidak
berwarna (hanya hitam dan putih saja) membuat kita kurang mendapat feel dari membaca buku ini. Namun,
kekurangan buku ini ditutupi dengan banyak kelebihannya.
Buku
80 Pengusaha Sukses Dunia From Zero To
Be Millionaire ini sangat cocok dibaca oleh semua kalangan. Dari kalangan
bawah, menengah, bahkan kalangan atas. Terutama kaum muda, seperti pelajar dan
mahasiswa guna menambah motivasi untuk berani memulai usaha dari hal kecil agar
mencapai kesuksesan dan membuat mereka tidak malas dan bekerja keras untuk
menuai keberhasilan. Dengan membaca buku ini bisa membantu kita untuk tidak
menyerah terhadap nasib kita seperti 80 pengusaha dunia ini yang tak pantang
menyerah dan mengeluh terhadap nasib mereka. From Zero Be Hero, Yeah...
0 Response to "Bahasa Indonesia : Contoh Resensi Buku Non-Fiksi"
Posting Komentar